LANGKAH NYATA GENERASI MUDA PEMAJU KEBUDAYAAN JATIM DALAM FORUM INTERNASIONAL
Setelah mengikuti seleksi berupa pengiriman gagasan dalam International Forum for the Advancement of Culture (IFAC), Akhirnya terpilih representasi Budaya Nusantara Seni Tradisi Lokal HIPREJS Jawa Timur,
pada Kamis (10/10) Muhammad Haikal Efendi dan Probo Darono Yakti mengikuti pembukaan acara International Forum for The Advancement of Culture (IFAC) 2019 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. Pembukaan ini diisi dengan acara gala dinner yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPR-RI Lestari Moerdijat, Wakil Menteri Kebudayaan Thailand Somkiat Soralamba, Perwakilan UNESCO di Jakarta Prof. Shabhaz Khan, dan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI Hilmar Farid, Ph.D.
Pembukaan acara International Forum for The Advancement of Culture (IFAC) 2019 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Gala Dinner ini diisi oleh tarian yang berasal dari DKI Jakarta dan juga Papua, sebagai bagian dari ekshibisi kesenian dari Indonesia di depan para peserta mancanegara. Lestari menyampaikan tentang rencana pemerintah bersama DPR ke depan dalam rangka pemajuan kebudayaan. Sedangkan Hilmar menyinggung mengenai upaya dalam menjaga sekaligus mendayagunakan keragaman budaya untuk menunjukkan jati diri sebagai orang Indonesia dan juga memberikan rasa bangga terhadap profesi seniman.
Di dalam kesempatan lain, Hilmar memberi perhatian khusus pada kedua pemuda Jawa Timur ini dan mengapresiasi keikutsertaan mereka dalam memberikan sumbangsih gagasan pemajuan budaya dari daerah ke tingkat nasional bahkan internasional. Acara ditutup dengan mengunjungi pameran di dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2019 di Istora sembari menonton penyanyi dangdut fenomenal Didi Kempot, “the godfather of brokenheart” yang terkenal di kalangan Sobat Ambyar.
Milenial, Cerdas, Sehat, Berbudaya.
Rahayu!
BN SETALOKA HIPREJS JATIM

By BN SETALOKA

BUDAYA NUSANTARA SENI TRADISI LOKAL HIPREJS JAWA TIMUR Sebagai satu wadah / organisasi yang turut mengembangkan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan terhadap prinsip – prinsip sosial budaya secara universal, melalui pemberdayaan sarana dan tekhnologi audio visual dan multi media untuk mewujudkan suatu masyarakat yang berkebajikan, beradab, humanis dan setara untuk seluas – luasnya, EQUEL VIRTUE SOCIETY. Serta memuat 10 obyek pemajuan kebudayaan yang termaktub dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *