Memintal embun setiap malam
Untuk kubagikan dipagi hari
Dari tubuhku bertumbuhan lengan
Jarijemari menghimpun angin
untuk menemani panas siang Tak jarang pula aku menjadi rimis
Berbagi sejuk pada senja, mengantar
tidur sore sepasang kekasih dalam
gelegak asmara, pengharapan pertumbuhan Akulah kekasih hujan
Merangkum air mata kubawa ke langit
Kutabur merata kebumi, hendaklah terasa
Kepahitan adalah juga kita yang pernah
menangis dalam gelap Kebahagiaan adalah kita pernah susuri
sungai sampai bertemu muara Akulah kekasih hujan
Mengiringi langkah siapa menuju cakrawala
Mengenalkannya pada matahari tenggelam
Memberitahukan esok selalu datang lagi Bila musim kering aku beristirahat menemani
ikanikan dibawah tanah, juga akar pohon Bersama mereka melantunkan doadoa
membisikkannya pada manusia “Dalam tubuhmu, air akan mencair
bersama tanah, Melantunkan pujian
Pengharapan Surga” Dody Yan Masfa
2020